GAME ILMU PENGETAHUAN UNTUK ANAK USIA TIGA SAMPAI TUJUH TAHUN BERBASIS J2ME

ABSTRACT Science is very important for the kids, and even a must-have and learned early to child growth and development can become a better generation. Science is given, among other animals, plants, shapes and colors. One method of delivery of content is using computer games and mobile phones. So that children can get pleasure and education of educational games. In this final project, created RPG (Role Playing Game) which contains about science everyday, especially for children ages three to seven years. The educational gaming software has been designed using Netbeans. This game and the game contains material about everyday science with a series of adventure stories that must be passed through to the finish. At the beginning of the adventure, players are given material form of images and then go through the questions in the form of the game. Materials submitted in the form of levels or levels, ie, there are five levels in accordance with the child's age 3-5 years and 6-7 years. While the questions on the game when diijawab correctly, it will add value to the player, otherwise if false it will reduce the chance of playing. So that at the end of the game will display ratings or Top Score. Keywords : Science, RPG (Role Playing Game), children aged 3-7 years, NetBeans IDE 6.9 M1, J2Me

GEOLOGI DAN STUDI HUBUNGAN STRATIGRAFI SATUAN BATUPASIR KASAR MUARASOMA DENGAN SATUAN BATULEMPUNG JAMBOR BARU DAERAH BRONJONG DAN SEKITARNYA KECAMATAN MUARA BATANG GADIS KABUPATEN MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATRA UTARA

SARI Secara administratif, daerah telitian masuk Daerah Bronjong dan Sekitarnya Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatra Utara. Pemetaan Geologi dilaksanakan selama satu bulan yaitu dari tanggal 3 November sampai tanggal 3 Desember 2011. Daerah telitian terdapat pada lembar Peta Geologi Lubuk Sikaping skala 1: 100.000 dan Luas daerah penelitian yaitu 6 km dengan panjang 3 km dan lebar 2 km. 2 Daerah telitian dibagi menjadi 2 satuan bentuk asal, yaitu Bentuk asal Struktural yang terdiri dari : Perbukitan homoklin Bergelombang Sedang (S21), Bentuk Asal Denudasional yang terdiri dari : Dataran Terkikis (D14), Bukit Terisolir (D4). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subpararel yang merupakan pola ubahan dari pola pararel yang terjadi karena pengaruh dari topografi maupun struktur geologi pada suatu daerah. Stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri-ciri litologi dapat dikelompokkan menjadi 2 Satuan Batuan dari tua ke muda, yaitu satuan batupasir kasar Muarasoma terdiri dari dominasi batupasir, dengan perselingan batulempung, rijang, batuserpih dan disebut satuan batupasir kasar muarasoma. Satuan batuan diendapkan pada lingkungan laut dalam Smooth Subprafan lobes on Midle Fan, Walker (1978).Satuan batulempung Jambor Baru terdiri dari dominasi batulempung, dengan perselingan batupasir, batupasir tuffan, dan disebut satuan batulempung jambor baru. Satuan batuan diendapkan pada lingkungan laut dalam Lower fan, Walker (1978). Pada Jambor Baru terdapat batugamping yang diinterpretasikan sebagai blok-blok yang berumur lebih tua

Quantifying Killing of Orangutans and Human-Orangutan Conflict in Kalimantan, Indonesia

Human-orangutan conflict and hunting are thought to pose a serious threat to orangutan existence in Kalimantan, the Indonesian part of Borneo. No data existed prior to the present study to substantiate these threats. We investigated the rates, spatial distribution and causes of conflict and hunting through an interview-based survey in the orangutan's range in Kalimantan, Indonesia. Between April 2008 and September 2009, we interviewed 6983 respondents in 687 villages to obtain socio-economic information, assess knowledge of local wildlife in general and orangutan encounters specifically, and to query respondents about their knowledge on orangutan conflicts and killing, and relevant laws. This survey revealed estimated killing rates of between 750 and 1800 animals killed in the last year, and between 1950 and 3100 animals killed per year on average within the lifetime of the survey respondents. These killing rates are higher than previously thought and are high enough to pose a serious threat to the continued existence of orangutans in Kalimantan. Importantly, the study contributes to our understanding of the spatial variation in threats, and the underlying causes of those threats, which can be used to facilitate the development of targeted conservation management

Geologi Dan Studi Hubungan Stratigrafi Satuan Batupasir Kasar Muarasoma Dengan Satuan Batulempung Jambor Baru,Mandailing Natal, Sumatra Utara

Abstrak Daerah telitian dibagi menjadi 2 satuan bentuk asal, yaitu Bentuk asal Struktural yang terdiri dari : Perbukitan homoklin Bergelombang Sedang (S21), Bentuk Asal Denudasional yang terdiri dari : Dataran Terkikis (D14), Bukit Terisolir (D4). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subpararel yang merupakan pola ubahan dari pola pararel yang terjadi karena pengaruh dari topografi maupun struktur geologi pada suatu daerah. dengan panjang 3 km dan lebar 2 km. Stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri-ciri litologi dapat dikelompokkan menjadi 2 Satuan Batuan dari tua ke muda, yaitu satuan batupasir kasar Muarasoma terdiri dari dominasi batupasir, dengan perselingan batulempung, rijang, batuserpih dan disebut satuan batupasir kasar muarasoma. Satuan batuan diendapkan pada lingkungan laut dalam Smooth Subprafan lobes on Midle Fan, Walker (1978). Satuan batulempung Jambor Baru terdiri dari dominasi batulempung, dengan perselingan batupasir, batupasir tuffan, dan disebut satuan batulempung jambor baru. Satuan batuan diendapkan pada lingkungan laut dalam Lower fan, Walker (1978). Pada Jambor Baru terdapat batugamping yang diinterpretasikan sebagai blok-blok yang berumur lebih tua. Kata kunci: bentuk asal, pola pengaliran, laut dalam. AbstractThe study area is divided into 2 original form units, namely Structural original form consisting of: Moderate Wavy Homoclinal Hills (S21), Denudational Original Forms consisting of: Eroded Plains (D14), Isolated Hills (D4). The drainage pattern that develops in the research area is subparallel which is a pattern of changes from parallel patterns that occur due to the influence of topography and geological structures in an area. with a length of 3 km and a width of 2 km. The stratigraphy of the study area based on lithological features can be collected into 2 rock units from old to young, namely the Muarasoma coarse sandstone unit consisting of sandstone predominance, with alternating claystone, chert, shale and is called the Muarasoma coarse sandstone unit. The rock unit was deposited in a marine environment in Smooth Subprafan lobes on Middle Fan, Walker (1978). The New Jambor claystone unit consists of claystone dominance, with alternating sandstones, tuffan sandstones, and is called the new Jambor claystone unit. Rock units deposited in the marine environment in the Lower fan, Walker (1978). At Jambor Baru there are limestones which are interpreted as older blocks. Keywords: original form, drainage pattern, deep se

Tianjauan yuridis terhadap peradilan tentang sah idaknya penahanan bupati Tana Toraja dalam kasus tindak pidana korupsi : Studi kasu penetapan praperadilan pengadilan negeri makassar no. 09/Pid.Pra/2007/Pn.Mks

v, 89 h

PENGARUH KONEKSI INTERNET DAN PEMAHAMAN TEKNOLOGI TERHADAP MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN DIKLAT DARING PENGUATAN KEPALA SEKOLAH

Diklat penguatan kepala sekolah secara daring pertama kali dilaksanakan di Bali oleh LPD Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh koneksi internet terhadap motivasi kepala sekolah dalam mengikuti diklat penguatan kepala sekolah secara daring; pengaruh pemahaman teknologi terhadap motivasi kepala sekolah dalam mengikuti diklat penguatan kepala sekolah secara daring; serta pengaruh koneksi internet dan pemahaman teknologi secara bersama-sama terhadap motivasi kepala sekolah dalam mengikuti diklat penguatan kepala sekolah secara daring. Data dianalisis dengan statistik analisis regresi berganda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 orang kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan koneksi internet terhadap motivasi kepala sekolah. Jika dilihat dari pemahaman teknologi terhadap motivasi kepala sekolah juga terdaat pengaruh yang signifikan. Secara bersama-sama prediktor X1 (Koneksi Internet) dan X2 (Pemahaman Teknologi) terhadap Y (Motivasi), diperoleh hubungan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara Koneksi Internet dan Pemahaman Teknologi terhadap Motivasi Kepala Sekolah Dalam Mengikuti Kegiatan Diklat Penguatan Kepala Sekolah Secara Daring di LPD Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dan simpulan maka dapat disarankan kepada para kepala sekolah mempertahankan motivasi, sehingga dapat menjadi contoh bagi para guru

PENGARUH KONEKSI INTERNET DAN PEMAHAMAN TEKNOLOGI TERHADAP MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN DIKLAT DARING PENGUATAN KEPALA SEKOLAH

The first online training to strengthen school principals was carried out in Bali by LPD PGRI Mahadewa University Indonesia. This study aims to determine: the effect of an internet connection on the principal's motivation to participate in online principal strengthening training; the influence of technology understanding on the principal's motivation to take part in online school principal strengthening training; as well as the influence of internet connection and shared understanding of technology on the motivation of school principals in participating in online school principal strengthening training. Data were analyzed by statistical multiple regression analysis. The sample in this study were 65 school principals. The results showed that there was a significant effect of internet connection on the principal's motivation. When viewed from the understanding of technology on the principal's motivation also has a significant effect. Taken together, the predictors X1 (Internet connection) and X2 (Understanding Technology) on Y (Motivation) have a significant relationship. This shows that there is a significant relationship between Internet Connection and Understanding of Technology on the Motivation of Principals in Participating in Online School Principal Strengthening Training Activities at LPD PGRI University Mahadewa Indonesia. Based on the results of the analysis and conclusions, it can be suggested to principals to maintain motivation, so that they can become an example for teachers